PERJALANAN CINTA NANA SEJIWA (BAGIAN 2 : Anjar)
Nana membungkukkan badan sambil tersenyum dan melambaikan tangan ketika mengantarkan client baru ke pintu keluar. Namun senyumnya berubah ketika dia membalikkan badan dan menuju ke pintu masuk. “Ada apa sih? Kok murung? Bukannya persentasinya lancar? Mereka nerima perusahaan kita sebagai supplier kan?”. Sambar Kino ketika melihat raut wajah Nana yang berubah. “Iya setuju, tapi bukan itu yang aku fikirkan,” balas Nana sambil mengkerutkan keningnya. “Lalu apa?”. Balas Kino “Iya masa dirimu gak tahu kalau tadi sekretaris client itu ngira aku tukang bikin kopi, dia ga liat name tag aku apa?”. Balas Nana sambil merutuk. “Apa aku terlihat terlalu jelek ya sampai-sampai dia ngira begitu”. Timpal Nana lagi. “Udah ah gausah dipikirin, yang pentingkan kerjaan lancar, bakalan dapat bonuskan bulan ini yuhuuu...”. Balas Kino sambil menyodorkan kepalanya ke arah Nana. “Apaan sih”, balas Nana sambil tersenyum. “Tuhkan senyum, gitu dong, jangan berfikiran negatif m...