Posts

Showing posts from March, 2018

Abang Indomaret - Berdaster ada, beralis tidak ada- (SEBUAH CURHATAN UNFAEDAH)

Abang Indomaret Berdaster ada, beralis tidak ada             Daster adalah pakaian Ibu-ibu yang harus di lestarikan. Bagaimana tidak? Pakaian tipis ini membawa kenyamanan luar biasa kepada pemakainya. Lapang, dingin dan nyaman adalah motto dari daster. Pokoknya hidup daster. Daster is life . Life is daster. Alay is you ! wkwkwk. Pantas saja seorang selebriti seperti Wenda Tan sering memakai daster. Dia tidak malu berfoto dan mengunggahnya ke akun media sosial dengan menggunakan daster. Hal ini juga sering di ikuti oleh beberapa selebriti lainnya.             Sayangnya, kita-kita masyarakat biasa ini bukan selebriti seperti Wenda, yang tetap cantik nan anggun walaupun memakai daster. Ibu-ibu di rumah sering di cap jelek ketika memakai daster. Bahkan pesan Mama kepada kakak yang sudah menikah, "jangan memakai daster ketika suami pulang bekerja." Emang iya sih, walaupun ...

Persamaan Rokok dan Demit

                  Ada dua hal yang sebenarnya aku benci di dunia ini. Hal yang pertama adalah rokok. Aku sering bertanya mengapa rokok ada dan diciptakan. Mengapa laki-laki selalu merasa keren jika merokok dan mengapa rokok mengeluarkan asap.             Bagi penderita asma seperti ku, asap rokok adalah musuh utama yang sangat mengganggu. Sewaktu SMP, aku harus minum obat asma setiap malam sebelum tidur karena asma ku selalu datang bertamu sewaktu aku sedang terlelap.             Ayah ku adalah seorang perokok aktif. Kapanpun dia duduk pasti mengeluarkan benda panjang itu untuk dihisap. Aku pengagum Ayah ku, dia idola ku, dia mentor ku, tapi untuk kebiasan buruk yang satu ini aku sangat tidak menyukainya. Hal ini menjadi acuan ku dalam memilih pasangan, harus seperti Ayah ku tapi tidak merokok.      ...

Ayah suka makan apa?

               Akhir-akhir ini aku menjadi sangat suka dengan pasta. Berawal ketika aku ke Indomaret dan menemukan kotak-kotak pasta yang berjejer dan menawan yang membuatku mengambilnya. Setelah beberapa kali mencoba memasak pasta di rumah, aku semakin antusias dengan resep-resep lainnya. Jika biasanya pasta identik dengan keju, susu dan daging, maka aku mencoba menambahkan Ikan teri hingga terasi. Hasilnya sangat enak. Jika aku tidak memikirkan lipatan perut yang makin besar, maka akan setiap hari aku memasaknya.             Pada suatu hari, ketika aku sedang memilin-milin pasta di piring dengan garpu, pikiranku teringat kepada Alm. Ayah. Selama 13 tahun hidup bersama Ayah, aku tidak pernah tahu makanan apa yang Ayah suka. Jika sekarang aku sedang sangat antusias dengan pasta, maka aku akan selalu memasaknya. Tidak begitu dengan Ayah, Ayah selalu suka dengan masakan Mama. Setiap makan Aya...