Posts

Showing posts from 2019

Sedikit Kenangan Tentang Ayah. Selamat Hari Ayah Nasional.

Sedikit Kenangan Tentang Ayah. Selamat Hari Ayah Nasional. Woi Ade, bangun kau. Sudah siang ini, ga sekolahnya kau? Aku bangun dengan setengah sadar. Berjalan dengan oleng. Seketika menemukan sofa lalu aku tersandar lagi. Sambil menguap beberapa kali. Tiba-tiba ayahku datang mencubit pahaku dengan kasar. Mandi kau sana. Teriak ayahku lalu kubalas dengan rengekan khas anak kecil. Masih ada abang di sumur balasku lagi. Tentu saja itu adalah kenangan masa kecilku bersama ayah yang tidak akan terulang kembali. Pagi ini tiba-tiba saja pikiran tentang ayah muncul dan mencuri perhatian pagiku. Mungkin karena hari ini adalah hari ayah. Jadi perhatianku tertuju ke sana. Ketika bercermin pagi ini, aku berpikir betapa uniknya Ayahku. Ayah Batak yang suaranya besar dan keras. Kulitnya hitam sekali. Dulu, aku selalu duduk dipangkuannya dan melihat betapa pekatnya warna hitam tersebut. Aku selalu mencium aroma tubuhnya yang khas. Benar-benar tidak bisa aku jelaskan di tulisan. Ak...

Benarkah Menjadi Tua Adalah Suatu Hal Yang Menyebalkan?

Image
Banyak anggota keluargaku yang berulang tahun di bulan Juli. Salah satunya adalah Mamaku. Seperti biasa, seperti tahun-tahun sebelumnya, tradisi mengingat ulang tahun Mama dan mengirimkan kado atau kue adalah hal yang harus anak-anak Mamaku lakukan. Jika tidak, akan ada tangisan dan rengekan dari wanita tua 61 tahun yang menelfon kami satu persatu. Pikiranku menerawang ketika selesai mentransfer uang ke pembuat kue. Setelah selesai berkirim foto bukti transfer dan bercakap-cakap sebentar mengenai model dan ukuran kue, aku kembali ke meja kerja di kantor sambil termenung. Jika bulan ini adalah Juli, berarti bulan depan adalah ulang tahunku. Begitu gumamku. Aku pikir kembali umurku yang sudah tak lagi muda. Kenangan-kenangan ulang tahun di masa lalu berseliweran di kepala dengan sesukanya. Ciuman ayahku di pipi sewaktu pagi sambil mengucapkan “selamat ulang tahun anak Ayah” mengusik emosiku. Ah, aku tak lagi muda. Bahkan kenangan itu saja sudah tak bisa sepenuhnya ku ingat ka...

PERJALANAN CINTA NANA SEJIWA (BAGIAN 2 : Anjar)

Nana membungkukkan badan sambil tersenyum dan melambaikan tangan ketika mengantarkan client baru ke pintu keluar. Namun senyumnya berubah ketika dia membalikkan badan dan menuju ke pintu masuk. “Ada apa sih? Kok murung? Bukannya persentasinya lancar? Mereka nerima perusahaan kita sebagai supplier kan?”. Sambar Kino ketika melihat raut wajah Nana yang berubah. “Iya setuju, tapi bukan itu yang aku fikirkan,” balas Nana sambil mengkerutkan keningnya. “Lalu apa?”. Balas Kino “Iya masa dirimu gak tahu kalau tadi sekretaris client itu ngira aku tukang bikin kopi, dia ga liat name tag aku apa?”. Balas Nana sambil merutuk. “Apa aku terlihat terlalu jelek ya sampai-sampai dia ngira begitu”. Timpal Nana lagi. “Udah ah gausah dipikirin, yang pentingkan kerjaan lancar, bakalan dapat bonuskan bulan ini yuhuuu...”. Balas Kino sambil menyodorkan kepalanya ke arah Nana. “Apaan sih”, balas Nana sambil tersenyum. “Tuhkan senyum, gitu dong, jangan berfikiran negatif m...