AKU
Tanpa
sadar dunia menjadi begitu menakutkan. Aku yang dulunya begitu optimis dan
percaya diri menjadi skeptis dan penakut. Menjadi mudah ciut dan selalu
berfikiran negatif. Walau bagaimanapun aku bilang ke diri sendiri bahwa aku
baik-baik saja, tetap tidak mempan. Aku selalu saja tidak bisa memperbaiki
keadaan. Aku tidak bisa memperbaiki hubungan yang rusak. Bagiku, jika bukan
salahku buat apa aku perbaiki.
Aku
selalu meragukan kebaikan yang aku terima. Seperti apakah mereka tulus berbuat
baik kepadaku. Aku juga tidak pernah percaya sama siapapun kecuali diriku
sendiri. Bagiku, mereka menemaniku hanya saat aku berguna dan punya manfaat. Selebihnya
jika tidak, tak kan ada yang mencariku.
Karena
hal ini, aku selalu merasa lelah. Lelah dengan fikiranku sendiri. Lelah dengan
ketakutan-ketakukan yang aku rasakan. Aku tak bisa merasakan perasaan tulus,
kebahagiaan sesungguhnya.
Tidurku
selalu tidak berkualitas, seperti tidak beristirahat. Bangun tidur aku lelah,
pergi main aku lelah, nonton drama aku lelah, makanpun terasa melelahkan, bahkan
aku lupa apa makanan kesukaanku.
Aku
berhenti melakukan hal-hal yang aku sukai. Bahkan hal yang aku sukai membuatku
lelah.
Aku
benci bekerja dan melakukan hal yang sama setiap harinya, tapi perasaanku
dipaksa untuk bersyukur karena dengan bekerja aku hidup. Itu melelahkan. Bahkan
aku tak punya kendali terhadap perasaanku sendiri.
Aku
selalu dibayang-bayangi ketakutan-ketakutan di masa depan. Seperti tidak punya
penghasilan, tidak punya teman hidup, tidak cantik, tidak menarik, dan akan
dibuang. Aku selalu memikirkan hal-hal negative. Penolakan-penolakan selalu
membayang-bayangi kepalaku. Sungguh sangat melelahkan.
Percayalah,
semua hal sudah aku lakukan. Aku selalu berusaha untuk menenangkan fikiran. Hanya
menonton hal-hal lucu, memikirkan hal-hal baik, mencoba berfikiran positif,
dekat dengan tuhan, solat lima waktu, bahkan hampir tiap hari aku puasa. Aku berusaha
bangkit, berusaha sembuh, berusaha menjadi manusia ceria. Namun semua itu tak
mampu mengobati ‘sakitku’.
Comments
Post a Comment